"Sebagai seorang pemuda, George jauh dari kehidupn yang kaya raya. Namun,
dia sangat menyayangi ibunya yang sudah sangat tua dan cacat. Ibunya harus
duduk di kursi roda, dan George sering mndorong kursi roda itu untuk ibunya.
Dia melihat ibunya tersentak-sentak tidak nyaman ketika roda besi kursi roda
tersebut melewati jalan yang tidak mulus. Dia ingin melakukn sesuatu yang dapat
mengurangi ketidaknyamanan yang dirasakan ibunya. Pada masa itu, ditemukanlah
suatu materi yang menjadi buah bibir. Orang-orang mulai sering mengagumi
kelenturan dan kehalusan materi itu. Nama materi tersebut adalah karet!. George
mengambil serat-serat karet dan membalutkannya di sekeliling roda besi kursi
roda. Ia mnemukn bahwa materi karet ini membuat gerakan roda lebih mulus, sehingga
ibunya merasa sangat nyaman."
"Sebaik-baik manusia diantaramu adalah yang paling banyak manfaatnya bagi orang lain."(HR. Bukhari dan Muslim); "Barangsiapa yang mengajak (seseorang) kepada petunjuk (kebaikan), maka baginya pahala seperti pahala orang yang mengikutinya, tanpa mengurangi pahala mereka sedikitpun."(HR. Muslim); “Janganlah meremehkan suatu kebaikan sekecil apapun, walaupun engkau berjumpa dengan saudaramu dengan wajah berseri-seri.”(HR. Muslim)
Senin, 24 Desember 2012
Minggu, 09 Desember 2012
65 MODEL PEMBELAJARAN EFEKTIF
65 MODEL PEMBELAJARAN EFEKTIF | Kumpulan Model-Model Pembelajaran. Membelajarkan siswa dapat dilakukan melalui cara-gaya belajar yang berbeda beda untuk mencapai tujuan pembelajaran secara optimal. Dalam prakteknya guru (pengajar) harus ingat bahwa tidak ada model pembelajaran yang paling tepat untuk segala situasi dan kondisi. Oleh karena itu, dalam memilih model pembelajaran yang tepat haruslah memperhatikan kondisi siswa, sifat materi bahan ajar, fasilitas-media yang tersedia dan kondisi guru itu sendiri.
GURU DITUNTUT KUASAI EMPAT KOMPETENSI
JAKARTA–MICOM: Pakar pendidikan Arief Rahman mengatakan guru harus sungguh-sungguh menguasasi empat kompetensi yaitu kompetensi akademis, psikologis, pedagogis, dan sosiologis untuk meningkatkan kualitasnya.
“Guru harus baik dalam penguasaan empat kriteria tersebut. Kompetensi itu perlu sungguh-sungguh dikuasai tenaga pendidik sehingga dapat mencetak anak didik yang berkualitas,” kata Arief Rahman yang dihubungi di Jakarta, Kamis (22/11).
Langganan:
Postingan (Atom)