Rasa nyeri bisa diakibatkan oleh banyak hal, mulai dari peradangan, nyeri sendi hingga luka karena tertusuk benda tajam. Nyeri yang disebabkan luka tertusuk atau teriris benda tajam biasanya ringan dan akan sembuh dengan sendirinya.
Namun beberapa jenis nyeri lainnya bisa jadi pertanda ada sesuatu yang sedang salah dengan tubuh dan tidak boleh diabaikan.
1. Nyeri Sendi
Banyak orang percaya bahwa nyeri sendi hanyalah bagian dari proses penuaan yang normal. Namun jika mengalami nyeri sendi berkepanjangan tanpa disebabkan oleh cedera, segera konsultasi dengan dokter atau praktisi kesehatan.
Jika nyeri sendi disertai peradangan, ada beberapa langkah yang dapat diambil untuk mencegah perkembangan penyakit agar tidak bertambah parah.
Nyeri sendi juga dapat menjadi indikasi berbagai gangguan kesehatan serius seperti kanker tulang, bursitis, fibromyalgia, asam urat, lupus, penyakit Lyme, osteoporosis, rakhitis dan tendonitis.
2. Nyeri Dada
Jika mengalami nyeri di dada yang tidak kunjung hilang dan disertai sesak napas atau rasa sakit yang tidak biasa, segera temui dokter karena ada kemungkinan serangan jantung.
Rasa nyeri yang sangat parah pada dada bagian kiri biasanya merupakan pertanda serangan jantung.
Nyeri di sisi kanan juga perlu diperhatikan. Rasa nyeri yang tajam di sisi kanan dapat disebabkan oleh angina, gangguan paru-paru, asma, emboli paru, asma, batu empedu, radang selaput dada dan radang hati.
3. Nyeri Kepala Parah
Nyeri kepala bisa disebebkan oleh migren. Namun jika tidak pernah mengalami migren sebelumnya atau tidak disertai dengan gejala migren seperti terlalu peka terhadap cahaya, maka sebaiknya segera cari bantuan medis.
Meskipun jarang, nyeri yang parah di kepala bisa menjadi indikasi pembengkakan pembuluh darah otak dimana ada daerah yang lemah dan menonjol atau disebut aneurisma.
Rasa sakit yang tajam menunjukkan bahwa aneurisma telah pecah dan dapat menyebabkan kerusakan otak, stroke dan bahkan kematian dalam hitungan menit.
4. Nyeri Tajam Bagian Samping Badan
Nyeri seperti ini bisa jadi pertanda radang usus buntu yang ditandai dengan peradangan atau apendisitis. Apendisitis biasanya dimulai dengan peradangan dan rasa nyeri di pusar, kemudian berpindah ke perut bagian kanan bawah.
Saat gejalanya mulai parah, muncul rasa nyeri yang sangat. Apendisitis sering disertai mual, demam, panas dingin, sembelit, peradangan, diare, gemetar dan muntah-muntah.
5. Nyeri Kaki Disertai Peradangan
Jika mengalami pembengkakan, peradangan dan nyeri pada kaki, bisa jadi disebabkan oleh gumpalan darah yang telah jauh terbentuk dalam pembuluh darah.
Kondisi ini dikenal sebagai deep vein thrombosis (DVT). Gumpalan darah dapat membeku dan terlepas kemudian terbawa aliran darah ke arteri atau paru-paru dan berakibat fatal.
Gejala tambahan DVT adalah nyeri saat berdiri atau berjalan, rasa hangat di sekitar peradangan kaki serta kulit kaki memerah atau berubah warna.
Jika gejalanya berkembang menjadi sesak napas, rasa nyeri saat bernapas atau batuk berdarah, segera panggil dokter.
Sumber: http://health.detik.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar