Para ilmuwan melakukan penelitian dengan menganalisis pola berjalan kaki dari sekitar 1.705 laki-laki berusia 70 tahun. Hasil studi ini menemukan laki-laki yang berjalan dengan kecepatan 1,36 meter per detik (5 km per jam) bermanfaat untuk tubuh atau sangat menguntungkan.
"Hasil ini menarik karena pria yang melakukan hal tersebut menderita masalah kesehatan yang lebih sedikit sehingg bisa hidup lebih panjang," ujar Dr Danijela Gnjidic, seperti dikutip dari MedIndia,Sabtu (21/1/2012).
Secara umum berjalan kaki secara teratur bisa meningkatkan kebugaran dan juga mengurangi lemak di tubuh. Jika kebugaran meningkat maka fungsi tubuh akan menjadi lebih baik dan melindunginya dari penyakit.
Meski begitu bukan berarti orang yang berjalan dengan kecepatan kurang atau lebih dari 5 km per jam tidak mendapatkan keuntungan, karena setiap kegiatan fisik yang dilakukan tetap bermanfaat bagi tubuh.
Berikut ini beberapa kecepatan berjalan yang biasa dilakukan yaitu:
- Daily step, biasanya dilakukan ketika orang berjalan sehari-hari seperti berjalan mengitari rumah atau berjalan santai, seseorang akan menggunakan kecepatan 2-2,5 mil per jam atau 3,2-4 km per jam (0,5 meter per detik-1,1 meter per detik).
- Easy health walk, biasanya dilakukan sambil melakukan percakapan penuh, seseorang akan menggunakan kecepatan 3 mil per jam atau setara dengan 5 km per jam (1,39 meter per detik).
- Moderate brisk walk, biasanya dilakukan jika seseorang berjalan dengan cepat atau terburu-buru dan merasakan napas, seseorang akan menggunakan kecepatan 4 mil per jam atau setara dengan 6,5 km per jam (1,8 meter per detik).
- Fast walking, biasanya dilakukan pada atlet jalan cepat, seseorang akan menggunakan kecepatan 5-6 mil per jam atau setara dengan 8-10 km per jam (2,2 meter per detik-2,78 meter per detik).
Selain itu berjalan juga bermanfaat untuk kesehatan seperti menghindarkan diri dari diabetes tipe 2, memperkuat jantung baik untuk laki-laki maupun perempuan, meningkatkan fungsi otak, memperbaiki kepadatan tulang dan mengurangi gejala depresi.
Sumber: http://health.detik.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar