Di berbagai negara, kecelakaan lalu lintas banyak memakan korban jiwa. Namun jumlahnya tidak seberapa bila dibandingkan dengan angka kematian akibat polusi udara, yang sebagian besar juga berasal dari asap kendaraan di jalan raya.
Di Eropa saja, diperkirakan tiap tahun ada 5.000 orang mati muda akibat kanker paru dan sakit jantung yang sama-sama dipicu oleh polusi udara. Polusi yang berasal dari gas buang pesawat udara menambah lagi angka kematian tersebut sebanyak 2.000 kematian tiap tahun.
Belum lagi ditambah sisa pembakaran yang berasal dari cerobong asap di pabrik-pabrik. Jika ditotal dari semua sumber polusi tersebut, maka angka kematian yang dipicu oleh pencemaran udara di seluruh Eropa bisa mencapai 19.000 kasus tiap tahun.
Angka ini sangat kontras bila dibandingkan dengan data kematian akibat kasus kecelakaan lalu lintas di eropa sepanjang tahun 2010. Data yang dirilis oleh otoritas terkait mengatakan, angka kematian akibat kecelakaan lalu lintas pada periode tersebut hanya 1.850 kasus.
"Tampak bahwa polusi udara yang berasal dari lalu lintas jalan raya menyebabkan lebih banyak kematian dibandingkan jumlah kematian akibat kecelakaan yang terjadi di jalan raya," kata Prof Steven Barrett yang memimpihn penelitian ini seperti dikutip dariTelegraph, Kamis (19/4/2012).
Tingginya angka kematian akibat polusi udara sering terabaikan karena dampaknya tidak selalu muncul seketika. Kematian akibat polusi terjadi setelah racun-racun itu terakumulasi di dalam tubuh, sedangkan kematian akibat kecelakaan bisa terjadi saat itu juga sehingga lebih kelihatan.
Sumber: http://health.detik.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar