"Aku menCINTAimu karena ALLAH, dengan cara yang diridhai Allah, dalam rangka menuju ridha Allah.-

Kamis, 09 Februari 2012

Mengendalikan Marah




Diriwayatkan dari Abu Hurairah r.a. , ada seorang lelaki berkata kepada Rasulullah Saw, “Berilah saya nasihat.” Beliau shollallohu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Jangan marah.” Lelaki itu terus mengulang-ulang permintaannya dan beliau tetap menjawab, “Jangan marah.” (HR. Bukhari). 
Imam Nawawi rohimahulloh mengatakan, “Makna jangan marah yaitu janganlah kamu tumpahkan kemarahanmu. Larangan ini bukan tertuju kepada rasa marah itu sendiri. Karena pada hakikatnya marah adalah tabi’at manusia, yang tidak mungkin bisa dihilangkan dari perasaan manusia.”

Rasulullah shollallohu ‘alaihi wa sallam juga pernah menasihatkan, “Apabila salah seorang dari kalian marah dalam kondisi berdiri maka hendaknya dia duduk. Kalau marahnya belum juga hilang maka hendaknya dia berbaring.” (HR. Ahmad, Shohih)
Dahulu ada juga seorang lelaki yang datang menemui Rosululloh shollallohu ‘alaihi wa sallam dan mengatakan, “Wahai Rosululloh, ajarkanlah kepada saya sebuah ilmu yang bisa mendekatkan saya ke surga dan menjauhkan dari neraka.” Maka beliau shollallohu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Jangan tumpahkan kemarahanmu. Niscaya surga akan kau dapatkan.” (HR. Thobrani, Shohih)
Dalam arti bahwa kita bukannya dilarang memiliki rasa marah, itu tidak mungkin terjadi, karena marah merupakan suatu sifat yang pasti ada di dalam diri setiap individu. Di dalam hadist ini memerintahkan kita agar kita menguasai/mengendalikan/mengontrol diri ketika muncul rasa marah. Agar kemarahan ini tidak menimbulkan dampak buruk, baik bagi diri sendiri maupun orang lain. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar