"Aku menCINTAimu karena ALLAH, dengan cara yang diridhai Allah, dalam rangka menuju ridha Allah.-
Tampilkan postingan dengan label Pendidikan. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Pendidikan. Tampilkan semua postingan

Kamis, 05 Desember 2013

Peran Guru Dalam Pembelajaran

A. Pengertian
Guru menurut UU no. 14 tahun 2005 “adalah pendidik profesional dengan tugas utama mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai, dan mengevaluasi peserta didik pada pendidikan anak usia dini jalur pendidikan formal, pendidikan dasar, dan pendidikan menengah.”
B. Peran Guru
Para pakar pendidikan di Barat telah melakukan penelitian tentang peran guru yang harus dilakoni. Peran guru yang beragam telah diidentifikasi dan dikaji oleh Pullias dan Young (1988), Manan (1990) serta Yelon dan Weinstein (1997). Adapun peran-peran tersebut adalah sebagai berikut :

Rabu, 27 Maret 2013

Analisa Permendiknas No. 19 Tahun 2007



Pembahasan 

Permendiknas No. 19 tahun 2007 tentang Standar Pengelolaan Satuan Pendidikan merupakan penjabaran dari Peraturan Pemerintah No. 19 tahun 2005. Dari beberapa pasal dalam permendiknas tersebut di atas, semua keputusan kebijakan sekolah diputuskan oleh rapat dewan pendidik (guru), ditetapkan oleh kepala sekolah, dan pertimbangan dari komite sekolah. Khusus untuk rencana kerja empat tahunan dan rencana kerja tahunan, harus mendapat pengesahan penyelenggara sekolah.. Kepala sekolah sebagai pelaksana pengelolaan sekolah harus mempertanggungjawabkan kinerjanya dalam bentuk laporan pada rapat dewan pendidik dan komite sekolah.

Kamis, 09 Agustus 2012

Simulasi Soal UKG Online Terbaru 2012

Simulasi Soal UKG Online Terbaru 2012, mungkin bagi anda guru akhir-akhir ini di sibukkan dengan kegiatan anda dengan mencari Contoh Soal UKG yang kemarin sudah saya publish di situ beberapa contohnya yang bisa anda download secara gratis.

Simulasi Soal UKG Online yang saya dapatkan di website UKG Online dot com semoga dengan adanya contoh soal ukg tersebut bisa lebih lancar besok kalau sudah berlangsung Uji Kompetensi Guru.

Sabtu, 21 Juli 2012

Pengembangan Bahan Ajar

BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Bahan ajar merupakan informasi, alat dan teks yang diperlukan guru/instruktur untuk perencanaan dan penelaahan implementasi pembelajaran. Bahan ajar juga dapat disebut segala bentuk bahan yang digunakan untuk membantu guru/ instruktur dalam melaksanakan kegiatan belajar mengajar di kelas. Bahan yang dimaksud bisa berupa bahan tertulis maupun bahan tidak tertulis. (National Center for Vocational Education Research Ltd/National Center for Competency Based Training).
Dalam pembelajarannya guru harus memiliki bahan ajar yang relevan dan sesuai dengan standart kompetensi maupun kompotensi dasar yang harus dicapai. Untuk memperoleh hal tersebut guru harus memperhatikan hal-hal yang perlu diperhatikan agar penyampaian materi benar-benar berhasil dicapai dengan baik. Hal ini menjelaskan betapa pentingnya pemilihan bahan ajar secara tepat agar proses belajar mengajar di kelas dapat berlangsung dengan baik.

KTSP

KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN (KTSP)
A. PENGERTIAN KTSP
KTSP adalah kurikulum operasional yang disusun, dikembangkan, dan dilaksanakan oleh setiap satuan pendidikan dengan memperhatikan standar kompetensi dan kompetensi dasar yang dikembangkan Badan Standar Nasional Pendidikan ( BSNP ).
B. KONSEP DASAR KTSP
Dalam Standar Nasonal Pendidikan (SNP Pasal 1, ayat 15) dikemukakan bahwa Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) adalah kurikulum operasional yang disusun dan dilaksanakan oleh masing-masing satuan pendidikan. Penyusunan KTSP dilakukan oleh satuan pendidikan dengan memperhatikan dan berdasarkan standar kompetensi serta kompetensi dasar yang dikembangkan oleh Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP).

Silabus

I. PENGEMBANGAN SILABUS
A. Pengertian Silabus
Istilah silabus dapat didefinisikan sebagai “Garis besar, ringkasan, ikhtisar, atau pokok-pokok isi atau materi pelajaran” (Salim, 1987: 98). Istilah silabus digunakan untuk menyebut suatu produk pengembangan kurikulum berupa penjabaran lebih lanjut dari SK dan KD yang ingin dicapai, dan materi pokok serta uraian materi yang perlu dipelajari peserta didik dalam rangka mencapai SK dan KD. Seperti diketahui, dalam pengembangan kurikulum dan pembelajaran, terlebih dahulu perlu ditentukan SK yang berisikan kebulatan pengetahuan, sikap, dan keterampilan yang ingin dicapai, materi yang harus dipelajari, pengalaman belajar yang harus dilakukan, dan sistem evaluasi untuk mengetahui pencapaian SK. Dengan kata lain, pengembangan kurikulum dan pembelajaran menjawab pertanyaan (1) Apa yang akan diajarkan (SK, KD, dan Materi Pembelajaran); (2) Bagaimana cara  melaksanakan kegiatan pembelajaran, metode, media); (3) Bagaimana dapat diketahui bahwa SK dan KD telah tercapai (indikator dan penilaian).
Silabus adalah rencana pembelajaran pada suatu dan/atau kelompok mata pelajaran/tema tertentu yang mencakup SK, KD, materi pembelajaran, kegiatan pembelajaran, indikator pencapaian kompetensi, penilaian, alokasi waktu, dan sumber belajar.

Penyusunan Peta Konsep

BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Peta konsep merupakan salah satu bagian dari strategi organisasi. Strategi organisasi bertujuan membantu pebelajar meningkatkan kebermaknaan bahan-bahan organisasi bertujuan membantu pebelajar meningkatkan kebermaknaan bahan-bahan baru, terutama dilakukan dengan mengenakan struktur-struktur pengorganisasian baru pada bahan-bahan tersebut. Strategi-strategi organisasi dapat terdiri dari pengelompokan ulang ide-ide atau istilah-istilah atau membagi ide-ide atau istilah-istilah itu menjadi subset yang lebih kecil. Strategi- strategi ini juga terdiri dari pengidentifikasian ide-ide atau fakta-fakta kunci dari sekumpulan informasi yang lebih besar.
Salah satu pernyataan dalam teori Ausubel adalah ‘bahwa faktor yang paling penting yang mempengaruhi pembelajaran adalah apa yang telah diketahui siswa (pengetahuan awal). Jadi supaya belajar jadi bermakna, maka konsep baru harus dikaitkan dengan konsep-konsep yang ada dalam struktur kognitif siswa. Ausubel belum menyediakan suatu alat atau cara yang sesuai yang digunakan guru untuk mengetahui apa yang telah diketahui oleh para siswa (Dahar, 1988: 149). Berkenaan dengan itu Novak dan Gowin (1985) dalam Dahar (1988:149) mengemukakan bahwa cara untuk mengetahui konsep-konsep yang telah dimiliki siswa, supaya belajar bermakna berlangsung dapat dilakukan dengan pertolongan peta konsep.

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
A.    Pengertian Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran  [RPP] adalah rencana yang menggambarkan prosedur dan  pengorganisasian  pembelajaran  untuk  mencapai  satu  kompetensi  dasar  yang  ditetapkan  dalam  Standar  Isi  dan  dijabarkan  dalam  silabus.  Maka  ringkasnya  RPP  adalah  rencana operasional kegiatan pembelajaran setiap atau beberapa KD dalam setiap tatap muka di kelas. Lingkup RPP paling  luas mencakup 1 (satu) Komptensi Dasar  yang  terdiri  atas  1  (satu) indikator atau beberapa indikator untuk 1 (satu) kali pertemuan atau lebih.

Minggu, 04 Desember 2011

Penelitian Tindakan Kelas

Belakangan ini Penelitian Tindakan Kelas (PTK) semakin menjadi trend untuk dilakukan oleh para profesional sebagai upaya pemecahan masalah dan peningkatan mutu di berbagai bidang. Awal mulanya, PTK, ditujukan untuk mencari solusi terhadap masalah sosial (pengangguran, kenakalan remaja, dan lain-lain) yang berkembang di masyarakat pada saat itu. PTK dilakukan dengan diawali oleh suatu kajian terhadap masalah tersebut secara sistematis. Hal kajian ini kemudian dijadikan dasar untuk mengatasi masalah tersebut. Dalam proses pelaksanaan rencana yang telah disusun, kemudian dilakukan suatu observasi dan evaluasi yang dipakai sebagai masukan untuk melakukan refleksi atas apa yang terjadi pada tahap pelaksanaan. Hasil dari proses refeksi ini kemudian melandasi upaya perbaikan dan peryempurnaan rencana tindakan berikutnya. Tahapan-tahapan di atas dilakukan berulang-ulang dan berkesinambungan sampai suatu kualitas keberhasilan tertentu dapat tercapai.

Metode Membaca Cepat

Metode SQ3R

Teknik SQ3R telah digunakan sejak lama. Sejak dikembangkan Robinson tahun 1940, teknik itu digunakan dalam sejumlah teks untuk proses belajar baca, dalam sejumlah kursus bagaimana cara belajar dan membaca, dan dalam sejumlah kursus membaca efektif yang komersial kepada kalangan bisnis dan kaum profesional.

Sabtu, 03 Desember 2011

Bagaimana Rasulullah Mendidik?


Keberhasilan dalam pendidikan tidak terlepas dari sebuah sistem atau metode yang digunakan. Pemilihan metode yang tepat akan membawa kepada keberhasilan dalam mendidik, begitu juga sebaliknya. Pandangan ini juga benar-benar dipegang oleh Nabi Muhammad saw. Generasi terbaik (khoirul kharni) para sahabat alaihim assalam adalah contoh nyata tak terbantahkan keberhasilan pendidikan yang di Nabi saw. Berikut ini adalah urain singkat mengenai metode yang dipakai oleh Nabi saw dalam mendidik .

UU Sistem Pendidikan Nasional

UU SISTEM PENDIDIKAN NASIONAL

Tatanan Sistem Pendidikan Nasional di Indonesia yang semakin berkembang menuntut adanya aturan yang mengatur Sistem Pendidikan tersebut , maka :

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 20 TAHUN 2003 TENTANG SISTEM PENDIDIKAN NASIONAL

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

Menimbang :
Perlu membentuk Undang-Undang tentang Sistem Pendidikan Nasional.

Mengingat :
Pasal 20, Pasal 21, Pasal 28 C ayat (1), Pasal 31, dan Pasal 32 Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945;

Dengan persetujuan bersama DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA DAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA MEMUTUSKAN:

Menetapkan : UNDANG-UNDANG TENTANG SISTEM PENDIDIKAN NASIONAL.